lihat, ambil manfaat, bagikan pada yang lain

Senin, 19 Maret 2012

siklus air


SIKLUS AIR PENDEK
Pada siang hari matahari menyinari seluruh permukaan bumi, bak daratan maupun lautan. Akibatnya laut, danau menguap (evaporasi), tumbuhan menguap(transpirasi). Ua air berkumpula menjadi awan, awan tertiup oleh angin secara vertical, semakin tinggi suhunya semakin rendah sehingga awan berkondensasi dan turunlah hujan di dataran rendah dan pantai, air hujan sebagian meresap(perkolasi/infiltrasi) kedalam tanah dan sebagian lagi mengalir sebagai run of ke sungai, air hujan kembali kelaut melalui sungai.
SIKLUS AIR SEDANG
Pada siang hari matahari menyinari seluruh permukaan bumi, baik daratan maupun lautan. Akibatnya laut, danau menguap (evaporasi), tumbuhan menguap (transpirasi). Uap air berkumpul menjadi awan, awan tertiup oleh angin secara horizontal ke wilayah dataran tinggi,  sambil berjalan awan mengikat uap air yang ada disekitarnya sehingga awan menjadi jenuh uap air, karena di dataran tinggi suhunya semakin rendah maka awan berkondensasi dan turunlah hujan di daerah dataran tinggi, air hujan sebagian meresap(perkolasi/infiltrasi) kedalam tanah dan sebagian lagi mengalir sebagai run of ke sungai/danau, air hujan kembali kelaut melalui sungai
SIKLUS AIR PANJANG
Pada siang hari matahari menyinari seluruh permukaan bumi, baik daratan maupun lautan. Akibatnya laut, danau menguap (evaporasi), tumbuhan menguap (transpirasi). Uap air berkumpul menjadi awan, awan tertiup oleh angin secara horizontal ke wilayah pegunungan,  sambil berjalan awan mengikat uap air yang ada disekitarnya sehingga awan menjadi jenuh uap air, karena di pegunungan suhunya rendah maka awan berkondensasi dan turunlah hujan di daerah pegunungan, air hujan sebagian meresap(perkolasi/infiltrasi) kedalam tanah dan sebagian lagi mengalir sebagai run of ke sungai/danau, air hujan kembali kelaut melalui sungai
SIKLUS AIR TANAH DANGKAL
Pada siang hari matahari menyinari seluruh permukaan bumi, baik daratan maupun lautan. Akibatnya laut, danau menguap (evaporasi), tumbuhan menguap (transpirasi). Uap air berkumpul menjadi awan, awan tertiup oleh angin secara horizontal ke wilayah pegunungan,  sambil berjalan awan mengikat uap air yang ada disekitarnya sehingga awan menjadi jenuh uap air, karena di pegunungan suhunya rendah maka awan berkondensasi dan turunlah hujan di daerah pegunungan, air hujan sebagian meresap(perkolasi/infiltrasi) kedalam tanah dan sebagian lagi mengalir sebagai run of ke sungai/danau, air hujan kembali kelaut melalui sungai. Perkolasi/infiltrasi air hujan ke dalam tanah menyebabkan air berkonsentrasi di dalam tanah yaitu di atas lapisan impremiabel/lapisan kedap air. Air tanah dangkal di dataran rendah dimanfaatkan penduduk untuk air minum dan kebutuhan rumah tangga. Air selalu mencari tempat yg lebih rendah. Air tanah dangkal kembali kelaut.


SIKLUS AIR TANAH DALAM
Pada siang hari matahari menyinari seluruh permukaan bumi, baik daratan maupun lautan. Akibatnya laut, danau menguap (evaporasi), tumbuhan menguap (transpirasi). Uap air berkumpul menjadi awan, awan tertiup oleh angin secara horizontal ke wilayah pegunungan,  sambil berjalan awan mengikat uap air yang ada disekitarnya sehingga awan menjadi jenuh uap air, karena di pegunungan suhunya rendah maka awan berkondensasi dan turunlah hujan di daerah pegunungan, air hujan sebagian meresap(perkolasi/infiltrasi) kedalam tanah dan sebagian lagi mengalir sebagai run of ke sungai/danau, air hujan kembali kelaut melalui sungai. Perkolasi/infiltrasi air hujan ke dalam tanah menyebabkan air berkonsentrasi di dalam tanah yaitu di atas lapisan impremiabel/lapisan kedap air. Air tanah dangkal di dataran rendah dimanfaatkan penduduk untuk air minum dan kebutuhan rumah tangga. Karena lapisan impermiabel retak akibat aktifitas tektonik dan vulkanik maka air tanah dangkal masuk ke dalam tanah/perkolasi/infiltrasi ke dalam lapiasan aquifer. Air yang ada dipegunungan mengadakan perkolasi dan masuk ke lapisan aquifer menjadi air bertekanan. Karena aktifitas vulkanik dan tektonik menyebabkan lapisan aquifer retak sehingga air tanah bertekanan keluar ke permukaan bumi sebagai air artesis. Air mencari tempat yg lebih rendah. Air tanah bertekanan kembali ke laut.